Bupati Garut dan Kemnaker RI Kolaborasi Dorong Program Pelatihan untuk Tekan Pengangguran



GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus berupaya menekan angka pengangguran dengan menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia dalam pelaksanaan berbagai program pelatihan kerja bagi masyarakat.

Kerja sama ini dibahas dalam kunjungan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Sukro Muhab, yang diterima langsung oleh Bupati Garut, H. Abdusy Syakur Amin, di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, pada Jumat (10/10).

Pertemuan tersebut membahas langkah konkret untuk memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal melalui pelatihan di berbagai sektor, termasuk agroforestri, perhotelan, konten kreatif, dan kewirausahaan.

Bupati Syakur menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemnaker RI, yang menurutnya merupakan tindak lanjut dari proposal program ketenagakerjaan yang sebelumnya telah diajukan oleh Pemkab Garut ke pemerintah pusat.

“Alhamdulillah hari ini kami menerima kunjungan dari Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan. Ini merupakan kelanjutan dari komunikasi kami sebelumnya dengan Pak Menteri, agar Garut mendapatkan perhatian khusus dalam pengembangan sumber daya manusia,” ujar Syakur.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Garut siap memfasilitasi pelaksanaan program pelatihan tersebut, baik melalui penyediaan lahan, tempat pelatihan, maupun dukungan masyarakat di tingkat desa.

“Program ini diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran, meningkatkan keterampilan warga, serta berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Garut,” ucapnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Sukro Muhab menyatakan bahwa Kemnaker berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Pemkab Garut, terutama dalam memberdayakan kelompok tani dan masyarakat produktif di pedesaan.

“Kami siap membina kerja sama yang strategis dengan Garut, terutama dalam bidang pemberdayaan petani dan peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa salah satu program utama yang akan segera dilaksanakan adalah pelatihan agroforestri, yang akan memanfaatkan lahan-lahan sosial maupun aset daerah yang belum tergarap sebagai pusat pembelajaran dan praktik lapangan.

“Pelatihan ini bisa diikuti hingga lebih dari seribu peserta. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Balai Pelatihan Bandung Barat yang siap menurunkan para instruktur,” kata Sukro.

Selain bidang pertanian berkelanjutan, Kemnaker RI juga akan mendukung pelatihan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha mandiri. Fokusnya mencakup pengelolaan usaha, manajemen bisnis, hingga pengembangan inovasi di sektor ekonomi kreatif.

“Bagi warga yang memiliki semangat berwirausaha, kami siap membantu dari sisi pengelolaan, manajemen, hingga inovasi usaha agar bisa berkembang,” tambahnya.

Sukro menegaskan, pelaksanaan pelatihan ini bisa dimulai dalam waktu dekat setelah Pemkab Garut menyiapkan lokasi. Untuk agroforestri, pelatihan tidak memerlukan ruangan formal, karena kegiatan dilakukan langsung di lapangan bersama kelompok tani.

“Inilah bentuk nyata kehadiran pemerintah pusat dalam mendukung daerah yang membutuhkan percepatan pembangunan SDM, khususnya Kabupaten Garut,” pungkas Sukro. (Adam)

Posting Komentar

0 Komentar