Atap SDN 1 Najaten Ambruk Diterpa Angin dan Hujan Deras, Kerugian Capai Rp100 Juta


GARUT
— Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, kembali memakan korban. Atap bangunan SDN 1 Najaten di Kampung Cinengah, Desa Najaten, dilaporkan roboh pada Senin (10/11) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi ketika kawasan Cibalong diguyur hujan deras disertai angin kencang. Insiden itu sempat mengejutkan warga sekitar, meski beruntung tidak ada korban jiwa, lantaran kejadian berlangsung saat sekolah dalam keadaan kosong.

Kapolsek Cibalong, Iptu Irwandani mengatakan hasil olah tempat kejadian menunjukkan atap berukuran sekitar 8x8 meter itu runtuh akibat kombinasi intensitas hujan tinggi dan kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia.

“Dugaan sementara, keruntuhan atap disebabkan curah hujan tinggi dan hembusan angin kencang yang terus-menerus terjadi beberapa hari terakhir. Faktor usia bangunan juga memperburuk situasi,” ujar Irwandani, Senin (10/11).

Ia menuturkan, beruntung tidak ada aktivitas belajar saat peristiwa terjadi, sehingga tidak menimbulkan korban.

“Syukurlah, kejadiannya malam hari saat sekolah sedang tidak beroperasi,” tambahnya.

Akibat insiden tersebut, beberapa ruang kelas dan fasilitas sekolah mengalami kerusakan cukup parah. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.

Usai kejadian, petugas Polsek Cibalong bersama aparatur desa dan pihak sekolah segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan struktur bangunan. Tim juga memasang pembatas di area terdampak guna mencegah warga mendekat dan mengantisipasi kemungkinan reruntuhan susulan.

Irwandani mengingatkan masyarakat agar lebih waspada menghadapi musim hujan, terutama bagi pemilik bangunan tua atau yang kondisinya sudah melemah.

“Kami imbau warga untuk rutin memeriksa kondisi atap dan dinding rumah atau fasilitas umum agar tidak terjadi hal serupa. Musim hujan saat ini tidak bisa diprediksi,” ujarnya.

Pihak kepolisian dan pemerintah desa berencana berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti perbaikan bangunan SDN 1 Najaten. “Agar kegiatan belajar-mengajar dapat segera kembali berjalan normal,” pungkasnya. (Adam)

Posting Komentar

0 Komentar