PNM Perkuat Daya Saing Perajin Ultra Mikro Garut Lewat Program Klasterisasi Kerajinan Kulit


GARUT
– Upaya PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam meningkatkan kualitas pelaku usaha ultra mikro kembali terlihat melalui penyelenggaraan Klasterisasi Kerajinan Kulit di Kabupaten Garut. Program ini menjadi salah satu langkah nyata PNM untuk menyiapkan para perajin agar lebih mampu bersaing di pasar modern yang menuntut kreativitas dan inovasi tinggi.

Kegiatan klasterisasi tahun ini mengusung tema “Literasi Inovasi untuk Mengembangkan Ide dan Desain Produk yang Kreatif, Fungsional, dan Sesuai Tren.” Melalui tema tersebut, PNM mendorong para peserta untuk memahami cara membaca tren, mengembangkan desain, dan menciptakan produk yang memiliki nilai estetika dan fungsi yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Para perajin tidak hanya mendapatkan materi seputar inovasi dan tren industri kulit, tetapi juga terlibat dalam praktik langsung seperti pembuatan sarung tangan kulit dengan teknik desain yang lebih modern dan aplikatif dari pemateri kompeten. Pendekatan praktik ini menjadi salah satu bagian penting untuk menumbuhkan keterampilan baru yang bisa langsung diterapkan dalam produksi sehari-hari.

Salah seorang nasabah yang mengikuti kegiatan tersebut mengungkapkan perubahan signifikan yang dirasakannya.

“Biasanya saya membuat produk apa adanya. Setelah ikut pelatihan ini, saya baru sadar pentingnya mengikuti perkembangan model dan tren. Ilmu yang didapat membuat saya lebih yakin untuk mencoba desain-desain baru,” ujarnya.

Pemimpin Cabang PNM Garut, Sumawinata, menuturkan bahwa klasterisasi merupakan bagian dari strategi besar PNM untuk meningkatkan kompetensi dan kemandirian nasabah ultra mikro.

“PNM bukan sekadar memberikan pembiayaan. Kami hadir dengan pendampingan dan pelatihan yang berkesinambungan agar para perajin mampu menghasilkan produk yang unggul, berkualitas, dan bisa diterima pasar yang lebih luas. Kami ingin pelaku usaha di Garut semakin siap bersaing secara profesional,” kata Sumawinata.

Ia menambahkan bahwa melalui program klasterisasi, PNM berharap para peserta dapat mengoptimalkan pengetahuan baru tersebut untuk menciptakan inovasi dan memperbesar peluang usaha mereka.

“Dengan kemampuan yang terus meningkat, kami yakin UMKM kerajinan kulit Garut bisa semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu kekuatan industri kreatif kulit di Indonesia,” pungkasnya. (Adam)

Posting Komentar

0 Komentar